Bulan Rajab merupakan starting awal untuk menghadapi Bulan Suci Ramadhan. Malam pada tanggal 13 juni 2010 M (ahad malam senin) adalah malam 1 Rojab 1431 H, Rasulullah saw. menyiapkan diri untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan selama dua bulan berturut sebelumnya, yaitu bulan Rojab dan bulan Sya’ban. Dengan berdoa dan memperbanyak amal shalih.
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان
Allaahumma Baarik Lanaa Fii Rajaba Wa Sya’baana, Wa Ballighnaa Ramadhaana. “Ya Allah, berilah keberkahan pada kami di dalam bulan Rajab dan Sya'ban serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan"
Hadits di atas disebutkan dalam banyak keterangan, seperti dikeluarkan oleh Abdullah bin Ahmad di dalam kitab Zawaa’id al-Musnad (2346). Al-Bazzar di dalam Musnadnya -sebagaimana disebutkan dalam kitab Kasyf al-Astaar- (616). Ibnu As-Sunny di dalam ‘Amal al-Yawm Wa al-Lailah (658). Ath-Thabarany di dalam (al-Mu’jam) al-Awsath (3939). Kitab ad-Du’a’ (911). Abu Nu’aim di dalam al-Hilyah (VI:269). Al-Baihaqy di dalam Syu’ab (al-Iman) (3534). Kitab Fadhaa’il al-Awqaat (14). Al-Khathib al-Baghdady di dalam al-Muwadhdhih (II:473).
Memperbanyak amal shaleh, seperti shaum sunnah, terutama di bulan Sya’ban. Diriwayat oleh Imam al-Nasa’i dan Abu Dawud, disahihkan oleh Ibnu Huzaimah. Usamah berkata pada Nabi saw: “Wahai Rasulullah, saya tidak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah) sebanyak yang Engkau lakukan dalam bulan Sya’ban.’ Rasul menjawab: ‘Bulan Sya’ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadhan yang dilupakan oleh kebanyakan orang. Di bulan itu perbuatan dan amal baik diangkat ke Tuhan semesta alam, maka aku ingin ketika amalku diangkat, aku dalam keadaan puasa.” Allahu a’lam
Nabi saw. bersabda:“Hai Salman, demi kebenaran kebangkitanku menjadi Nabi, tiada seorang muslim laki-laki dan perempuan yang shaum (meskipun hanya) satu hari dan shalat malam pada bulan Rajab dengan maksud ikhlas (lillahi Ta’ala) semata, kecuali Allah mencatat baginya seperti shaum setahun dan mengerjakan shalat malam satu tahun.” (Durratun Nashihin I:167)
Rasulullah saw. bersabda lagi:“Sesungguhnya di dalam sorga terdapat sebuah sungai yang namanya Rajab, airnya lebih putih dari pada susu, lebih manis dari pada madu. Barangsiapa shaum satu hari di bulan Rajab, maka Allah memberi minum kepadanya dari sungai itu.” (Durratun Nashihin I:164)
Wallohu A’lam Bishshowaab...
0 Response to "KEISTIMEWAAN BULAN ROJAB"
Posting Komentar